Thursday 16 August 2018

Merdeka di Era Digital


Kemerdekaan Indonesia yang diraih sejak proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945 tidak diraih dengan mudah. Kemerdekaan Indonesia diraih dengan tetes darah, keringat dan air mata pejuang bangsa. Pejuang bangsa masa dahulu tak pernah gentar jika harus berhadapan dengan penjajah. Nyawa, harta, serta keluarga rela mereka tinggalkan hanya demi satu tujuan “Merdeka atau mati”.
Merdeka adalah bebas dari belenggu, kekangan, aturan, dan kekuasaan dari pihak manapun. Bangsa dikatakan merdeka ketika mereka mampu untuk menentukan arah dan tujuan nasib bangsanya sendiri, tidak terikat pada kepentingan dan aturan bangsa lain, bebas berkreatifitas serta menyuarakan kebenaran hakiki. Merdeka adalah ketika kekayaan alam yang melimpah ruah, yang katanya “gemah ripah loh jinawi” ini dapat dikuasai dan dimanfaatkan sebaik mungkin untuk kepentingan bangsa, bukan dimanfaatkan untuk kepentingan penjajah. Ekonomi rakyat tumbuh subur, kreatifitas dan inovasi menjamur, rakyat bersatu dan makmur di tanah airnya sendiri itulah hakikat kemerdekaan yang diperjuangkan pendiri bangsa dahulu.
Di era digital, kemerdekaan dapat diisi dengan senantiasa memperjuangkan nilai-nilai kebenaran, berkreatifitas dan berinovasi ala generasi millennial. Lantas, bagaimana caranya?

Tidak menyebarkan hoax di media social
Hoax telah menjadi masalah serius yang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Tidak hanya bertentangan dengan hukum yang berlaku di Indonesia, hoax juga melanggar norma-norma beragama. “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu”. [Al Hujurat : 6].” Dalam ayat ini, Allah melarang hambanya untuk mepercayai desas-desus yang tidak diketahui secara pasti kebenarannya. Tidak semua yang disampaikan, atau yang kita baca di media-media social itu adalah kebenaran, sebab itu hendaklah kita senantiasa melakukan tabayun (mengklarifikasi) kebenaran tersebut sebelum kita menyebarkannya sebab akan memiliki dampak yang buruk bagi penerimanya. Berita Hoax memiliki akibat yang buruk seperti penipuan, permusuhan, persekusi, serta ketercerai-beraian antar sesama anak bangsa. Berita hoax juga memiliki dampak hukum. Dari sisi hukum pidana, Pelaku penyebar hoax bisa terancam Pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik atau Undang-Undang ITE. Di dalam pasal itu disebutkan, "Setiap orang yang dengan sengaja dan atau tanpa hak menyebarkan berita bohong dan menyesatkan, ancamannya bisa terkena pidana maksimal enam tahun dan denda maksimal Rp 1 miliar."

Menyibukkan diri dengan kreatifitas dan inovasi
Tantangan di era digital adalah banyaknya arus informasi yang dapat diakses dengan sebegitu mudah. Hal ini tentunya memiliki dampak baik dan buruk. Dampak positifnya adalah dapat membuka cakrawala berfikir kita menjadi lebih luas. Bayangkan saja, dengan arus informasi saat ini, kita dapat dengan mudah mengakses informasi serta ilmu pengetahuan dari sudut bumi terjauh sekalipun. Hal ini harus dimanfaat secara maksimal untuk kepentingan kreatifitas dan inovasi. Namun, dampak positif ini juga beriringan dengan dampak negative yang ditimbulkan seperti mudahnya mengakses film-film porno dan kecanduan game online yang mana hal ini dapat menurunkan inovasi dan kreatifitas generasi muda. Akses informasi di era digital ini harus dimanfaatkan untuk mengupgrade kemampuan seperti dengan memanfaatkan media youtube sebagai media belajar dan menemukan ide-ide baru, memanfatkan media social sebagai media usaha, dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk menjadi hebat di era digital.

Merdeka adalah hak kita sebagai bangsa, sebab itu nilai-nilai kemerdekaan harus senantiasa diperjuangkan. Jika pejuang kita di zaman dahulu memperjuangkan kemerdekaan ini dengan bambu runcing dan senjata, maka di era digital ini generasi muda hendaknya mampu mengisi kemerdekaan itu dengan kreatifitas, inovasi untuk kemajuan, serta dengan senantiasa menyampaikan nilai-nilai kebenaran agar tercipta kesatuan serta terhindar dari ketercerai-beraian antar sesama anak bangsa.

Moladin adalah aplikasi bikers. Moladin mempermudah kita untuk terhubung dengan leasing dan dealer tanpa keluar dari rumah. Moladin juga menghubungkan bikers dan klub motor melalui forum motor yang bisa digunakan untuk saling bertanya seputar masalah motor dan menemukan solusinya bersama para bikers. Ingat motor, ingat Moladin.