Even Sensasi Anak Daerah (SENADA) 25-27 Desember 2014 sedikit banyaknya membuka mata kami sebagai panitia pelaksana, memberi kami pencerahan mengenai peran seperti apa yang bisa kami lakukan untuk mengembangkan daerah kami, Kabupaten Mempawah. Di lomba menulis Essay misalnya. Begitu banyak ide-ide yang dipaparkan oleh para peserta lomba. Anggelia Viniwati siswi SMAN 1 Mempawah Hilir misalnya, beliau memaparkan mengenai konsep film untuk memperkenalkan potensi wisata daerah. Kita ketahui bersama, film adalah media yang sangat disenangi oleh tidak hanya kaum muda, kaum tuapun turut senang menonton film. Dapat dikatakan bahwa film disukai semua kalangan. Melalui film kita dapat memperkenalkan tokoh, budaya, bahkan tempat wisata suatu daerah ke kancah nasional hingga dunia dengan tujuan ya agar semua itu dapat dikenal oleh khalayak ramai, tidak hanya diketahui oleh masyarakat lokal saja. Keefektivitasan peran film sebagai sarana untuk memperkenalkan potensi daerah dapat kita lihat pada film laskar pelangi. Siapa yang tidak mengenal film ini? Film yang digarap dari novel karya andrea hirata ini sangat tenar dikalangan anak negeri bahkan sampai ke mancanegara. Film yang yang mengangkat kisah nyata 10 anak miskin Belitung yang bersemangat mengenyam pendidikan ditengah keterbatasan ini bukan hanya mendatangkan keuntungan yang besar bagi penggarap novel dan filmnya, tapi juga mendatangkan keuntungan bagi warga Belitung itu sendiri. Belitung yang dulunya kuarang diperhatikan oleh masyarakat luar, kini seakan menjadi primadona. Desa Tanjung Tinggi, tepatnya di pantai Tanjung Tinggi yang merupakan lokasi syuting film garapan sinies muda Indonesia, Riri Riza. Pantai ini menjadi destinasi utama wisatawan yang berkunjung ke daerah ini sejak setelah film laskar pelangi tenar dan ditonton oleh jutaan pasang mata. Bandingkan dengan dulu, sebelum film laskar pelangi ada. Pantai ini begitu sepi pengunjung. Seperti yang diungkapkan oleh warga sekitaran pantai, “Dulu, sebelum ada film Laskar Pelangi tidak ada orang yang berkunjung ke pantai ini, jangankan wisatawan dari luar kota, orang kampung sini pun tidak banyak yang kesini” tutur Memet seorang warga asli Belitung. Coba kita bandingkan dengan sekarang, riuh ramai suara wisatawan telah dapat kita dengar saat kita memasuki area ini.
Nah, tempat-tempat wisata yang ada
di Kabupaten Mempawah sebenarnya tidaklah kalah jika dibandingkan dengan tempat
wisata di tanah Jawa dan Bali misalnya.
Begitu banyak tempat wisata yang dapat ditemui.
Namun sayangnya tempat-tempat wisata ini sangat-sangat kurang dikenal
oleh masyarakat luar. Pengelolaannyapun juga kurang. Untuk wisata pantai kita
punya Pulau Temajo.
Pulau Temajo
yang terletak di perairan wilayah Kabupaten Pontianak. Dari muara Sungai
Kunyit, sekitar 86 km dari kota Pontianak, Pulau Temajo dapat ditempuh dengan
perahu motor dalam waktu sekitar 45 menit. Pulau seluas 700 hektar ini sebagian
besar masih berupa hutan belantara. Namun sejak tahun 1989, sebagian kecil
Pulau Temajo yang
merupakan tanah warisan, mulai digarap menjadi tempat peristirahatan pribadi dengan dibangunnya sejumlah vila. Pulau ini betul-betul masih perawan. Air laut di sekeliling pulau ini masih jernih, belum terkena polusi. Udaranya pun segar. Pada saat-saat tertentu, di sekitar perairan pulau ini terlihat lumba-lumba berenang. Bahkan paus pun pernah terlihat di kawasan itu. Pada tahun 1991 lalu, seekor paus terdampar mati di tepi pantai. Bekas tengkorak dan rahangnya kini dijadikan “monumen” di depan vila.
merupakan tanah warisan, mulai digarap menjadi tempat peristirahatan pribadi dengan dibangunnya sejumlah vila. Pulau ini betul-betul masih perawan. Air laut di sekeliling pulau ini masih jernih, belum terkena polusi. Udaranya pun segar. Pada saat-saat tertentu, di sekitar perairan pulau ini terlihat lumba-lumba berenang. Bahkan paus pun pernah terlihat di kawasan itu. Pada tahun 1991 lalu, seekor paus terdampar mati di tepi pantai. Bekas tengkorak dan rahangnya kini dijadikan “monumen” di depan vila.
Selain pulau
temajo, saat ini kita juga mempunyai objek wisata pantai kijing. Pantai ini memiliki pasir putih yang landai disertai dengan
banyak pohon kelapa di tepi-tepi pantainya. Begitu asri. Jarak tempuh untuk mencapai lokasi ini sekitar 70 km dari Kota Pontianak,
Kalimantan Barat. Untuk mengunjunginya kita dapat menggunakan kendaraan roda dua dan empat. Pantai Kijing merupakan pantai yang indah, terletak 18 km dari arah Utara
Kota Mempawah menuju arah Kota Singkawang. Untuk bisa memasuki lokasi wisata
ini, pengunjung hanya dipungut
biaya sebesar Rp 5.000 perorang. Pantai yang terletak di Barat Kalimantan ini tersedia sejumlah fasilitas.
Seperti kantin, musholla, vihara, taman dan panggung pertunjukan. Panggung
pertunjukan umumnya digunakan sebagai tempat hiburan di hari-hari libur.
Selain
itu kita juga mempunyai objek wisata Pulau Penibung, pulau ini terletak
diseberang lokasi pusat hiburan wisata nusantara. Untuk menyeberang ke pulau
ini kita dapat menghubungi pengemudi perahu motor yang ada diseberang, mereka
selalu siap mengantar dan menjemput kembali ke pulau Penibung. Pulau ini
tidak luas dan masih memungkinkan untuk mengelilinginya dalam waktu singkat.
Pulau Penibung masih didominasi oleh pohon-pohon besar yang rindang yang
menjadikan pulau ini rindang dan teduh. Batu – batu karang yang kokoh terlihat
indah disekeliling pulau yang sering dijadikan tempat bersembunyi bagi kepiting
dan ikan.
Beralih
ke sektor budaya dan tempat-tempat bersejarah. Even budaya Robo-robo yang setiap
tahunnya diadakan di Muara Kuala Mempawah, Even naik Dango, dan Cap Go Meh
adalah contoh kecil dari even budaya yang dapat ditonjolkan dari kabupaten
Mempawah. Selanjutnya ada juga tempat-tempat peninggalan bersejarah seperti
Keraton Amantubillah, Makam Habib Husein Al-Qadri, Makam Sultan-sultan
Mempawah, Makam Opu Daeng Manambon di Sebukit Rama, dan Makam Juang Mandor
adalah tempat-tempat yang dapat menjadi objek wisata unggulan bagi masyarakat
Kabupaten Mempawah jika dikelola dengan dengan baik dan jika dikenal oleh
masyarakat luas bukan hanya oleh masyarakat sekitar, tapi juga oleh nasional
dan dunia. Hal ini tentunya harus menggunakan cara-cara modern. Tidak cukup
dengan hanya dari mulut ke mulut.
Media film merupakan salah satu sarana yang efektif untuk memperkenalkan objek wisata tersebut. Dan tentunya hal ini memerlukan dukungan generasi-generasi muda yang berkecipung di dunia ini. Teman-teman yang senang di dunia perfilman sangat-sangat diharapkan untuk memperhatikan ini. Hal ini guna memperkenalkan identitas daerah kita ke kancah nasional atau mungkin ke mancanegara. Keuntungannya bukan cuma untuk si penggarap filmnya saja, tapi dampaknya juga akan dapat dirasakan oleh masyarakat kita yang ada di Kabupaten Mempawah. Dengan dikenalnya objek wisata tersebut dikancah Nasional dan Mancanegara setidaknya akan memancing turis-turis mereka untuk berkunjung ke daerah kita. bayangkan dampaknya bagi perekonomian masyarakat. Setidaknya inilah yang dapat kita lakukan untuk daerah kita. begitu sayang kalau objek-objek wisata tersebut cuma dikenal dikalangan kita saja. Dan untuk Pemerintah daerah hendaknya lebih memperhatikan aset-aset daerah tersebut. Berbagai fasilitas, sarana dan prasarana diperbaiki dan dirawat. Dengan tujuan agar objek-objek wisata tersebut terlihat lebih menarik dan terurus dan dapat menarik minat wisatawan lebih banyak lagi. Begitu sayang untuk dibiarkan. Karena jika dilihat, aset-aset kita tidaklah kalah dengan daerah-daerah luar, Jawa dan Bali misalnya asal dikelola dengan baik dan yang terpenting dipromosikan, salah satunya dengan film. Belitung saja bisa kenapa kita tidak?.
No comments:
Write comments